Semua manusia di dunia ini pasti menginginkan agar tubuhnya
selalu terjaga, selain untuk faktor kesehatan tubuh mereka sendiri, salah satu
faktor yang menjadi pertimbangan adalah untuk tetap menjaga tubuh agar selalu
terlihat menarik terutama bagi para kaum wanita yang sangat memperhatikan
kecantikan dirinya.
Salah satu bagian tubuh yang sangat penting untuk selalu di
jaga adalah kulit. Dengan kulit yang terjaga kesehatannya tentu akan menambah
menarik penampilan anda. Bahkan karena hal itu banyak wanita yang melakukan
banyak cara untuk selalu menjaga penampilan kulit mereka meskipun harus
mengorbankan materi yang besar atau bahkan dengan menempuh cara-cara yang tidak
alami agar bisa mendapatkan kecantikan kulit dengan cepat namun tanpa mereka
sadari hal itu justru cenderung berbahaya bagi kesehatan mereka.
Banyak hal yang mereka bisa lakukan untuk menjaga kesehatan
kulit anda dengan cara yang alami dan aman. Bahkan perawatan kulit yang alami
justru akan menghasilkan kecantikan yang lebih natural dan maksimal. Dengan
menggunakan bahan-bahan alami yang terdapat pada tumbuhan, kecantikan kulit
anda bisa dapatkan dengan aman.
Bagi anda yang masih bingung mencari tanaman apa saja yang
bisa anda gunakan untuk menjaga kesehatan kulit anda secara alami, kali ini
kami akan memberikannya. Simaklah beberapa tanaman obat yang bisa anda gunakan
untuk perawatan kulit anda.
1.
Lidah buaya
Lidah buaya (aloe vera) memiliki sifat-sifat penyembuhan yang sudah dikenal selama lebih dari 1.000 tahun. Gel lidah buaya yang diaplikasikan ke kulit berfungsi sebagai pelembab, disinfektan dan merangsang proses regenerasi. Bila kulit Anda memar atau berjerawat, lidah buaya dapat mengurangi peradangan dengan menghambat pembentukan hormon bradikinin dan prostaglandin. Selain itu, karena memiliki efek tabir surya, lidah buaya juga dimanfaatkan sebagai aditif dalam produk-produk tabir surya.
Lidah buaya (aloe vera) memiliki sifat-sifat penyembuhan yang sudah dikenal selama lebih dari 1.000 tahun. Gel lidah buaya yang diaplikasikan ke kulit berfungsi sebagai pelembab, disinfektan dan merangsang proses regenerasi. Bila kulit Anda memar atau berjerawat, lidah buaya dapat mengurangi peradangan dengan menghambat pembentukan hormon bradikinin dan prostaglandin. Selain itu, karena memiliki efek tabir surya, lidah buaya juga dimanfaatkan sebagai aditif dalam produk-produk tabir surya.
2.
Minyak zaitun
Minyak zaitun diperoleh dari buah pohon zaitun (Olea Europaea) yang diperas dengan suhu maksimum 40° Celcius. Karena rasa dan manfaat kesehatannya, minyak berwarna kuning keemasan ini tidak hanya digunakan dalam produk kosmetik, tetapi juga dipakai dalam masakan. Untuk kosmetik, minyak zaitun dapat digunakan sebagai minyak mandi atau dioleskan sebagai pelembab di bagian kulit yang kering seperti di wajah, siku dan kaki untuk membantu kulit mendapatkan kembali keseimbangan minyak alaminya. Bila dikombinasikan dengan cuka dan air dalam proporsi yang sama, minyak zaitun dapat melembutkan kulit Anda. Cuka berperan mencerahkan warna kulit dan membantu pengelupasan kulit. Minyak zaitun memiliki asam lemak tak jenuh tunggal, polifenol, dan vitamin E yang melindungi kulit dari kerusakan oleh radikal bebas. Oleh karena itu, penerapan minyak zaitun di kulit dapat memperlambat tanda-tanda penuaan (mengurangi garis-garis keriput), mencegah kanker kulit dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Minyak zaitun diperoleh dari buah pohon zaitun (Olea Europaea) yang diperas dengan suhu maksimum 40° Celcius. Karena rasa dan manfaat kesehatannya, minyak berwarna kuning keemasan ini tidak hanya digunakan dalam produk kosmetik, tetapi juga dipakai dalam masakan. Untuk kosmetik, minyak zaitun dapat digunakan sebagai minyak mandi atau dioleskan sebagai pelembab di bagian kulit yang kering seperti di wajah, siku dan kaki untuk membantu kulit mendapatkan kembali keseimbangan minyak alaminya. Bila dikombinasikan dengan cuka dan air dalam proporsi yang sama, minyak zaitun dapat melembutkan kulit Anda. Cuka berperan mencerahkan warna kulit dan membantu pengelupasan kulit. Minyak zaitun memiliki asam lemak tak jenuh tunggal, polifenol, dan vitamin E yang melindungi kulit dari kerusakan oleh radikal bebas. Oleh karena itu, penerapan minyak zaitun di kulit dapat memperlambat tanda-tanda penuaan (mengurangi garis-garis keriput), mencegah kanker kulit dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
3.
Teh hijau
Teh hijau (Camellia sinensis) telah diminum sejak 5.000 tahun yang lalu. Tidak seperti pada teh hitam, enzim tanaman pada teh hijau tidak dilemahkan dengan pemanasan langsung setelah dipetik. Teh hijau mengandung tanin, polifenol, kafein dan fluoride. Ekstrak teh hijau dengan konsentrasi dua persen sudah cukup untuk melindungi kulit terhadap radikal bebas. Ekstrak teh hijau digunakan dalam produk-produk kosmetik untuk penuaan kulit dan perlindungan UV (tabir surya).
Teh hijau (Camellia sinensis) telah diminum sejak 5.000 tahun yang lalu. Tidak seperti pada teh hitam, enzim tanaman pada teh hijau tidak dilemahkan dengan pemanasan langsung setelah dipetik. Teh hijau mengandung tanin, polifenol, kafein dan fluoride. Ekstrak teh hijau dengan konsentrasi dua persen sudah cukup untuk melindungi kulit terhadap radikal bebas. Ekstrak teh hijau digunakan dalam produk-produk kosmetik untuk penuaan kulit dan perlindungan UV (tabir surya).
4.
Bengkoang
Bahan alami untuk perawatan kulit lainnya adalah bengkoang (Pachyrhizus erosus). Umbi tanaman ini telah secara turun-temurun digunakan di Indonesia sebagai masker, lulur, pembersih wajah, dan pelembab. Kandungan air bengkoang yang tinggi memiliki efek melembabkan, merelaksasi dan menyegarkan kulit wajah. Seperti bahan alami lain yang bermanfaat bagi kulit, bengkuang mengandung antioksidan vitamin C, flavonoid, dan saponin yang berperan mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. Bengkoang juga memiliki manfaat lain sebagai pemutih, berkat zat fenolik di dalamnya yang menghambat proses pembentukan melanin (pigmentasi) akibat sinar UV matahari, bekas jerawat atau efek samping kosmetik.
Bahan alami untuk perawatan kulit lainnya adalah bengkoang (Pachyrhizus erosus). Umbi tanaman ini telah secara turun-temurun digunakan di Indonesia sebagai masker, lulur, pembersih wajah, dan pelembab. Kandungan air bengkoang yang tinggi memiliki efek melembabkan, merelaksasi dan menyegarkan kulit wajah. Seperti bahan alami lain yang bermanfaat bagi kulit, bengkuang mengandung antioksidan vitamin C, flavonoid, dan saponin yang berperan mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. Bengkoang juga memiliki manfaat lain sebagai pemutih, berkat zat fenolik di dalamnya yang menghambat proses pembentukan melanin (pigmentasi) akibat sinar UV matahari, bekas jerawat atau efek samping kosmetik.
5.
Minyak Chamomile
Bunga chamomile kering adalah obat tradisional yang dikenal sejak zaman Mesir, Yunani dan Romawi kuno (biasanya dikonsumsi sebagai teh). Popularitas chamomile berkembang di sepanjang Abad Pertengahan, ketika digunakan sebagai obat untuk berbagai masalah medis seperti asma, kolik, demam, radang, mual, keluhan saraf, penyakit kulit dan kanker. Chamomile mungkin adalah obat terpopuler saat itu. Penelitian terbaru telah mengidentifikasi sifat chamomile sebagai anti-inflamasi, anti-bakteri, anti-alergi dan obat penenang, yang menguatkan reputasi lamanya tersebut.
Bunga chamomile kering adalah obat tradisional yang dikenal sejak zaman Mesir, Yunani dan Romawi kuno (biasanya dikonsumsi sebagai teh). Popularitas chamomile berkembang di sepanjang Abad Pertengahan, ketika digunakan sebagai obat untuk berbagai masalah medis seperti asma, kolik, demam, radang, mual, keluhan saraf, penyakit kulit dan kanker. Chamomile mungkin adalah obat terpopuler saat itu. Penelitian terbaru telah mengidentifikasi sifat chamomile sebagai anti-inflamasi, anti-bakteri, anti-alergi dan obat penenang, yang menguatkan reputasi lamanya tersebut.
6.
Minyak Argan
Minyak Argan berasal dari biji pohon argan (Argania spinosa). Pohon itu hanya tumbuh di daerah terbatas di Maroko. Sejak tahun 1998, daerah tersebut dinyatakan sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Minyak Argan yang berwarna kuning emas beraroma sangat harum, sehingga banyak digunakan dalam industri makanan dan kosmetik. Untuk mendapatkan minyak biang, biji argan harus dipanggang dan kemudian ditekan dalam suhu dingin. Minyak ini sangat mahal. Untuk tujuan kosmetik, minyak juga dapat diperoleh dengan campuran pelarut organik yang lebih murah. Minyak argan terutama digunakan untuk mengurangi keriput karena mengandung beberapa zat yang efektif melawan penuaan kulit: asam linolenat yang mempromosikan pembaruan sel-sel kulit dan mendukung proses imunologi, squalene yang melindungi terhadap kanker dengan menetralisir radikal bebas dan radiasi UV, dan tokoferol yang berefek anti-inflamasi dan juga antioksidan.
Minyak Argan berasal dari biji pohon argan (Argania spinosa). Pohon itu hanya tumbuh di daerah terbatas di Maroko. Sejak tahun 1998, daerah tersebut dinyatakan sebagai Cagar Biosfer UNESCO. Minyak Argan yang berwarna kuning emas beraroma sangat harum, sehingga banyak digunakan dalam industri makanan dan kosmetik. Untuk mendapatkan minyak biang, biji argan harus dipanggang dan kemudian ditekan dalam suhu dingin. Minyak ini sangat mahal. Untuk tujuan kosmetik, minyak juga dapat diperoleh dengan campuran pelarut organik yang lebih murah. Minyak argan terutama digunakan untuk mengurangi keriput karena mengandung beberapa zat yang efektif melawan penuaan kulit: asam linolenat yang mempromosikan pembaruan sel-sel kulit dan mendukung proses imunologi, squalene yang melindungi terhadap kanker dengan menetralisir radikal bebas dan radiasi UV, dan tokoferol yang berefek anti-inflamasi dan juga antioksidan.
7.
Minyak Almond
Pohon almond telah dibudidayakan sejak sekitar 4.000 tahun yang lalu. Ada dua jenis almond: almond manis dan pahit. Untuk perawatan kulit, yang terutama dipakai adalah minyak almond manis (Prunus dulcis). Minyak ini diekstrak dari buah pohon almond dengan tekanan pada suhu dingin. Minyak almond berwarna kekuningan, tidak berbau dan cocok untuk perawatan masalah kulit. Penggunaannya terutama sebagai dasar atau aditif dalam kosmetik. Kandungan asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat pada minyak almond membuat kulit lebih tahan terhadap infeksi dan memberikan perlindungan dari ultraviolet. Asam palmitat di dalamnya memastikan bahwa minyak almond meresap dengan baik di dalam kulit sehingga cocok sebagai pelembab dan penghalus kulit. Selain itu, kandungan Vitamin E-nya berperan sebagai antioksidan.
Pohon almond telah dibudidayakan sejak sekitar 4.000 tahun yang lalu. Ada dua jenis almond: almond manis dan pahit. Untuk perawatan kulit, yang terutama dipakai adalah minyak almond manis (Prunus dulcis). Minyak ini diekstrak dari buah pohon almond dengan tekanan pada suhu dingin. Minyak almond berwarna kekuningan, tidak berbau dan cocok untuk perawatan masalah kulit. Penggunaannya terutama sebagai dasar atau aditif dalam kosmetik. Kandungan asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat pada minyak almond membuat kulit lebih tahan terhadap infeksi dan memberikan perlindungan dari ultraviolet. Asam palmitat di dalamnya memastikan bahwa minyak almond meresap dengan baik di dalam kulit sehingga cocok sebagai pelembab dan penghalus kulit. Selain itu, kandungan Vitamin E-nya berperan sebagai antioksidan.
Berikut sudah kami berikan beberapa jenis tanaman yang anda
bisa gunakan untuk melakukan perawatan kulit anda. Semoga bisa menjadi suartu
informasi yang menarik dan bermanfaat untuk anda. Selamat mencoba..
No comments:
Post a Comment