Sunday, July 20, 2014

Jenis Bahan Rotan yang Digunakan Sebagai Furniture


Dalam sebuah rumah hunian atau pun gedung bangunan lainya, selain konsep bangunan itu sendiri yan menjadi daya tarik dan juga unsur terpenting adalah furniture yang mengisi setiap ruangan yang ada dalam bangunan tersebut.
Jika anda dapat memilih dengan baik konsep dan kegunaan furniture-furniture yang anda gunaka dalam bangunan anda, pasti bangunan tersebut mampu memberi fasilitas serta kenyamanan bagi setiap tamu yang hadir. Dan tentunya itu menegaskan bahwa furniture juga menjadi pengaruh yang sangat besar dalam sebuah bangunan.

Berbagai macam jenis bahan furniture juga tersedia dengan banyak pilihan diantaranya adalah kayu, rotan, melamin, kaca, dan masih banyak lagi. Namun salah satu yang paling menarik ialah furniture-furniture yang a berbahan dasar rotan, karena memiliki daya tarik penampilan yang unik serta desain yang menawan.
Bagi anda yang penasaran bagian rotan apa saja yang bisa digunakan sebagai furniture bangunan, kali ini kami akan memberikan informasi nya kepada anda seputar jenis bahan furniture rotan.
1.        PIETRIET
Adalah bahan rotan yang berasal dari bagian dalam (inti) tanaman rotan, menyerupai lidi dengan panjang yang dapat mencapai 6 meter, umumnya dipergunakan dalam proses anyam yaitu memberi lapisan penutup pada mebel atau keranjang. Pietrit berasal dari jenis tumbuhan rotan kecil seperti sega, kubu, jawit dan beberapa dari bahan rotan batang seperti cl, lambang dan ambulu, yang telah diambil kulit luarnya sehingga tinggal bagian dalam (inti) yang bersifat lunak, lentur dan memiliki serat kasar dengan lapisan seperti spon (busa). Kemudian bagian tersebut diirat menggunakan mata pisau kusus dengan penampang berbentuk melingkar dengan diameter tertentu.

2.       BATANG
Adalah rotan yang umumnya dipergunakan sebagai struktur rangka dan support pada mebel, ciri -cirinya memilki diameter batang yang cukup besar diatas 20 mm, tingkat kelenturan rendah dibandingkan dengan bahan rotan laiinya (untuk proses pembengkokan diperlukan perlakuan kusus dengan dipanaskan dengan api atau uap air  ( steam ).

3.       CORE
Bahan rotan yang  berasal dari jenis tumbuhan rotan kecil seperti sega, kubu, jawit dan beberapa jenis dari rotan batang seperti cl dan lambang di kupas kulit luarnya menggunakan pisau bermata kusus sehingga tinggal bagian inti berbentuk penampang melingkar seperti halnya bahan pietrit, tetapi core memiliki diameter antara 9 sampai dengan 20 mm.
Memiliki sifat sangat lentur mudah dibengkokan tanpa menggunakan alat, mudah menyerap warna dan memiliki berat yang ringan dibandingkan dengan jenis rotan batang. Umum dipergunakan sebagai bahan dekorasi pada mebel rotan, support atau siku dan rangka beberapa keranjang.
Dalam furnitur core memilki fungsi sebagai ornamen dekorasi (sering disebut decor), list rangka, list anyam, siku (support), dan bahkan untuk dianyam.

4.       LASIO | PHEEL
Adalah bahan rotan kulit, berasal dari kulit bagian luar rotan kecil seperti sega, kubu, jawit atau sukamara yang di irat tipis. Lesio | pheel ini memiliki sifat lentur jika direndam dalam air, tidak dapat menyerap warna sehingga untuk pewarnaan memerlukan perlakuan kusus dengan melakukan proses pemanasan, mudah patah jika dibengkokan dengan tajam tetapi sangat kuat jika ditarik (daya regang). Fungsi bahan lasio | pheel dalam furniture rotan adalah untuk anyaman lasio (umum disebut wibing), ikatan untuk menutup dan mempercantik sambungan rangka rotan, dan support (plintengan) untuk memperkuat dudukan anyam pada rangka.

5.       SANNDED PHEEL
Adalah bahan rotan yang berasal dari inti rotan yang di irat tipis - tipis menyerupai lasio | pheel tetapi karena terbuat dari inti rotan bahan ini mudah untuk menyerap warna, dan memiliki ciri ciri sama dengan bahan pietrit.

Berikut kami telah berikan beberapa bagia rotan yang bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sebuah furniture yang indah dan menarik. Semoga bisa menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi anda.

No comments:

Post a Comment